Blogroll

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 07 Desember 2012

KEAJAIBAN AL-QUR'AN

 1. SETETES MANI

Selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an :
"Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an, 75:36-37)
Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi.

Pada gambar di samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim. Dari keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari tubuh pria, hanya sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah satu dari seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya, dinyatakan dalam Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan". 

2.SIDIK JARI

Setiap orang, termasuk mereka yang terlahir kembar identik, memiliki pola sidik jari yang khas untuk diri mereka masing-masing, dan berbeda satu sama lain. Dengan kata lain, tanda pengenal manusia tertera pada ujung jari mereka. Sistem pengkodean ini dapat disamakan dengan sistem kode garis (barcode) sebagaimana yang digunakan saat ini.
Saat dikatakan dalam Al Qur'an bahwa adalah mudah bagi Allah untuk menghidupkan manusia setelah kematiannya, pernyataan tentang sidik jari manusia secara khusus ditekankan:
"Apakah manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna." (Al Qur'an, 75:3-4)
Penekanan pada sidik jari memiliki makna sangat khusus. Ini dikarenakan sidik jari setiap orang adalah khas bagi dirinya sendiri. Setiap orang yang hidup atau pernah hidup di dunia ini memiliki serangkaian sidik jari yang unik dan berbeda dari orang lain.
Itulah mengapa sidik jari dipakai sebagai kartu identitas yang sangat penting bagi pemiliknya dan digunakan untuk tujuan ini di seluruh penjuru dunia.
Akan tetapi, yang penting adalah bahwa keunikan sidik jari ini baru ditemukan di akhir abad ke-19. Sebelumnya, orang menghargai sidik jari sebagai lengkungan-lengkungan biasa tanpa makna khusus. Namun dalam Al Qur'an, Allah merujuk kepada sidik jari, yang sedikitpun tak menarik perhatian orang waktu itu, dan mengarahkan perhatian kita pada arti penting sidik jari, yang baru mampu dipahami di zaman sekarang.


3. PENCIPTAAN YANG BERPASANGAN

"Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui." (Al Qur'an, 36:36)
Meskipun gagasan tentang "pasangan" umumnya bermakna laki-laki dan perempuan, atau jantan dan betina, ungkapan "maupun dari apa yang tidak mereka ketahui" dalam ayat di atas memiliki cakupan yang lebih luas. Kini, cakupan makna lain dari ayat tersebut telah terungkap. Ilmuwan Inggris, Paul Dirac, yang menyatakan bahwa materi diciptakan secara berpasangan, dianugerahi Hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1933. Penemuan ini, yang disebut "parité", menyatakan bahwa materi berpasangan dengan lawan jenisnya: anti-materi. Anti-materi memiliki sifat-sifat yang berlawanan dengan materi. Misalnya, berbeda dengan materi, elektron anti-materi bermuatan positif, dan protonnya bermuatan negatif. Fakta ini dinyatakan dalam sebuah sumber ilmiah sebagaimana berikut:
"…setiap partikel memiliki anti-partikel dengan muatan yang berlawanan … … dan hubungan ketidakpastian mengatakan kepada kita bahwa penciptaan berpasangan dan pemusnahan berpasangan terjadi di dalam vakum di setiap saat, di setiap tempat."
Semua ini menunjukkan bahwa unsur besi tidak terbentuk di Bumi, melainkan dibawa oleh meteor-meteor melalui ledakan bintang-bintang di luar angkasa, dan kemudian "dikirim ke bumi", persis sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut. Jelas bahwa fakta ini tak mungkin diketahui secara ilmiah pada abad ke-7, di saat Al Qur'an diturunkan.'

Sekilas Tentang Al-Azhar

Al-Azhar didirikan di Mesir oleh Daulah Fathimiyah yang beribukota di Maroko pada masa pemerintahan khalifah Muiz Lidinillah (khalifah keempat), lewat panglimanya Jauhar As-Shiqily ketika memasuki Mesir pada tahun 358H/969M. Kemudian membangun kota Kairo, dan menempatkan pusat militernya di selatan Fusthath.

Pada tangal 14 Ramadhan 359H/971M dimulailah pembangunan masjid agung di tengah Kairo oleh As-Shiqily, dan memakan waktu selama dua tahun dan digunakan untuk shalat pertama kali pada 17 Ramadhan 360H/972M. Di sekeliling masjid ini dibangun dua istana megah pada masa khalifah al-Aziz billah. Kedua istana tersebut dipisahkan oleh sebuah taman yang sangat indah. Masjid jami' ini terletak di sebelah Barat taman tersebut. Tata kota Kairo di sekitar istana sangat menakjubkan, sehingga akhirnya masjid jami' ini dikenal sebagai jami' Al-Azhar berasal dari kata Zahra' yang berarti bercahaya dan berkilauan. Ada yang menisbatkannya kepada nama putri Rasulullah Fatimah Az-Zahra'.

Pertama kali bangunan masjid ini hanya terdiri dari hamparan masjid (yang sekarang bagian terbuka) dan dikelilingi dengan tiang-tiang besar yang mempunyai dua sisi bangunan. Keduanya terdiri dari tiga ruwak (tempat yang terletak antara tiang-tiang). Kemudian ditambah dengan ruwak-ruwak baru, sekolah dan mihrab-mihrab, menara Al-Azhar dan tempat-tempat wudhu. Kemudian dalam perkembangannya Al-Azhar mengalami renovasi dan perluasan-perluasan sehingga nampak bagus.

Dengan berbagai tambahan dan perluasan akhirnya Al-Azhar termasuk salah satu masjid terbesar yang ada di Mesir ini.

Kini Al-Azhar memiliki lima menara dengan bentuk yang berbeda dan dibangun dalam waktu yang berlainan. Dua di antaranya dibangun pada masa Abdurrahman Katakhda. Satu lagi dibangun pada masa sultan Qaytaba. Dan satu lagi menara besar yang mempunyai dua puncak kepala yang indah, dibangun pada masa sultan Al-Ghaury. Terhitung sebagai menara masjid Al-Azhar yang terbesar. Selain itu memiliki enam mihrab dan tiga buah kubbah serta 380 tiang.
Perkembangan kurikulum pendidikan Al-Azhar
Al-Azhar pada mulanya bukanlah dibangun untuk disiapkan sebagai universitas atau sekolah. Akan tetapi dibangun sebagai masjid dinasti Fathimiyah, sebagai pusat untuk menyebarkan ajaran dan dakwahnya. Mereka mengatur sedemikian rupa demi kelancaran dakwah. Dengan serta merta dipilihlah pimpinan pengelola lembaga ini, disyaratkan seorang yang benar-benar alim dibidang mazhab ahlul bait. Dan sejak itu dibentuk Majlis Da'I Du'at (majlis para da'I).

Adapun pendidikan Al-Azhar pada mulanya berorientasi ke mazhab Syi'ah. Diktat pertama yang dipelajari adalah  "iqtishad fi fiqhi aly al-bait" karya Abu Hanifah Nu'man bin Abdullah al-Maghriby. Sampai tahun 369H Ya'qub bin Kalas (mentri khalifah Al-Aziz billah) mengarang kitab fikih mazhab Fathimy yang dibacakan setiap hari Jum'at. Di samping juga Syeikh Ali bin Nu'man al-Qairawany mengajarkan fikih mazhab Syi'ah dari kitab "Mukhtashar al-fiqh," yang diajarkan sejak tahun 365H.

Kemudian pada tahun 378H al-Azhar benar-benar resmi menjadi sebuah lembaga pendidikan dengan diaturnya jadwal materi dan para pengajarnya. Maka dilantiklah 37 tenaga pengajar. Dan model serta sistem pengajarannya menggunakan halaqah yang dipandu  oleh seorang syeikh di salah satu bagian ruwak sesuai dengan materi masing-masing. Selain itu ada majelis khusus untuk wanita. Di samping berkecimpung dalam bidang keilmuan, al-Azhar juga terjun di bidang seni, filsafat, bahasa dan olah raga.

Itulah sekilas pusat kegiatan keilmuan, satu-satunya Masjid Resmi sebagai Islamic Centre pada masa Fathimiyah sampai tahun 568H.

Bergantilah pemerintahan negeri dan Al-Azhar ditangani oleh Daulah Ayyubiyah yang memberantas habis aliran Syi'ah. Serta peran pendidikan al-Azhar selama tiga kurun mulai meredup. Terlebih ketika saudara Salahuddin al-ayyubi yang berkuasa kala itu mendirikan sekolah-sekolah baru. Secara otomatis banyak tenaga yang tersedot sehingga Al-Azhar relatif sepi.

Namun, fungsi masjid masih tetap memerankan posisinya dengan baik. Sampai datanglah periode pemerintahan Mamalik, yaitu pada pemerintahan Az-Zhahir Bibers (665H) yang mengembalikan ruh pendidikan yang menjadi cita-cita berdirinya Al-Azhar. Kegiatan keilmuan dan nuansa cakrawala berpikir dan berwawasan mulai merebak di sudut-sudut kota. Dan mencapai puncak kegemilangannya sepanjang sejarah selama rentang waktu pada abad XV H. bahkan sampai ulama-ulama besar dari luar negeri menjadi tenaga pengajarnya. Seperti Ibnu Khaldun ketika berkunjung ke Mesir tahun 784H/1382M. Serta lembaga ini telah melahirkan ulama-ulama berkaliber internasional sekelas Jalaludin As-Suyuthi (911H/1505M), ibnu Hajar Al-Asqalany (845H/1442M), dan masih banyak lagi.

Kondisi ini semakin terpacu ketika Baghdad sebagai pusat peradaban ketika itu diluluhlantakkan oleh pasukan mongol. Selain itu pembantaian besar-besaran yang dialami umat Islam di Andalus (Spanyol) oleh kaum salibis secara membabi buta. Kembalilah kesadaran putra-putri penerus estafet ini kian mengkristal  dan mencari solusi akan derita  serta problematika umat yang sedang dihadapi kala itu. Berbagai program pembaruan dicanangkan  termasuk penggalakan mencerdaskan kehidupan umat serta menyadarkan akan realita umat yang terjadi sebenarnya. Di samping dibantu kondisi banyaknya ulama Baghdad dan Eropa (Andalus) yang mengungsi ke Mesir dan Utara Afrika.

Ada satu hal yang perlu dicatat pada masa ini, bahwa orientasi pendidikan keilmuan dan keagamaan sudah tidak lagi berkiblat ke mazhab Syi'ah namun dibangun atas paham Sunni. Adapun disiplin ilmu yang dipelajari sudah mulai bervariasi; mulai dari ilmu-ilmu al-Quran,hadits, fiqih, kalam, ushul, bahasa, sejarah, balaghah dan nahwu.

Pada abad VI H mulai dipelajari ilmu-ilmu sosial kemanusiaan semisal kedokteran, filsafat dan  mantik. Syeikh Abdul Lathif adalah penggagasnya. Demikian halnya pada masa pemerintahan Daulah Ustmaniyah, bahasa Arab masih bertahan menjadi bahasa ibu dan bahasa resmi bangsa Mesir sehingga masih menjaga peradaban Arab yang otentik.

Seorang syeikh yang sangat kharismatik berperan dalam penentuan arah kebijakan Al-Azhar. Namun, secara resmi barulah diangkat secara simbolik sebagai syeikh Al-Azhar yang pertama adalah Syeikh Muhammad bin Abdullah al-Khurasyi. Diangkat secara resmi sebagai Grand Syeikh pertama pada tahun 1101 H. Beliau adalah kelahiran Khurasy dari propinsi Buhaira. Hingga sekarang ada 41 syeikh Al-Azhar. Yang terakhir adalah Syeikh Muhammad Thayyib.

Ketika era kolonialisasi Eropa merambah ke Mesir terutama dengan masuknya Perancis tahun 1798 M, kegiatan Al-Azhar sempat terganggu. Terlebih setelah Syeikh Syarqawi menutup Al-Azhar pada 22 Juni 1800 M. untuk kemudian dibuka kembali pada Oktober 1801 M. yaitu pada saat Inggris menggantikan kedudukan Perancis di Mesir.

Pada masa Muhammad Ali Basya, dikirimkanlah beberapa mahasiswa ke Eropa untuk mempelajari ilmu kemanusiaan dan pemikiran modern. Pada tahun 1864 M kantor administrasi syeikh Azhar mengeluarkan keputusan tentang materi-materi yang dipelajari di Al-Azhar : fiqih, nahwu, sharaf, ma'ani, bayan, badi', matan lughah, 'arudh, qafiyah, filsafat, tasawwuf, mantiq, hisab, al-jabar, falak, engineering, sejarah dan rasm al-mushaf. Dan tenaga pengajar adalah para alumni yang telah menamatkan sedikitnya sebelas disiplin ilmu di atas dan lulus seleksi dan ujian yang ditangani majelis yang terdiri enam orang yang diketuai syeikh Al-Azhar.

Pada masa Muhammad Ali (1517-1798 M) sempat mengalami kemunduran. Dikarenakan sistem pendidikan yang terpisah sehingga terkesan pengkotakan antara pendidikan agama dan pendidikan umum. Terlebih Muhammad Ali menganggap Al-Azhar sebagai lembaga nasional milik Mesir, sehingga ia seenaknya mengelola.

Dan dalam perkembangannya Al-Azhar pun mengeluarkan ijazah bagi para alumninya. Ini diprakarsai oleh syeikh Muhammad Mahdi pad atahun 1287 H. Dan pada tahun 1896 M. mulai ada transkrip nilai seperti sekarang, serta mulai dibuka spesialisasi-spesialisasi seperti hukum qadha' serta dakwah. Selain itu al-Azhar juga membuka cabang-cabangnya di beberapa propinsi besar di Mesir.

Dan Al-Azhar pun kini menjadi universitas Islam tertua, sebagai ibu bagi para penerus estafet perjuangannya baik di Timur mau pun di Barat. Ia merupakan benteng pertahanan keilmuan dan  pemikiran dari hunjaman dan serangan musuh-musuh Islam. Al-Azhar merupakan lembaga keilmuan Islam yang besar yang mengasung pesan menjaga turats islamy dan menyebarkan misi dan amanah islamiyah kepada segenap umat di pelosok-pelosok bumi.
Faktor-faktor suksesnya peran risalah Al-Azhar
1.  Kesiapan rakyat mesir menerima fikrah dan ajaran islam.
2.  Tinggi dan agungnya risalah yang diserukan oleh Al-Azhar.
3.  Keperluan zaman sekarang akan pembaruan.
4.  Dakwah dan harakah dalam masyarakat
Jenjang pendidikan perkuliahan

Pada tahun 1930 M. universitas Al-Azhar didirikan secara resmi setelah membuka tiga fakultas inti: ushuluddin, syari’ah dan bahasa Arab. Ditandai dengan dikeluarkannya UU no. 49 tahun 1930 M. undang-undang ini ditandatangani oleh Syeikh al-Azhar Muhammad al-Ahmady Al-Zhawahiry yang diangkat sebagai grand syeikh pada Oktober 1929 M. Al-Azhar membuka tiga fakultas sebagaimana tersebut masing-masing memakan waktu studi 4 tahun. Selain itu juga dibuka tingkat dasar (ibtida’i) dengan jenjang 6 tahun, dan tingkat lanjutan (I’dadi dan tsanawi) dengan jenjang 5 tahun (saat ini menjadi 3 tahun).

Pada perjalanannya al-Azhar mesti menerima perubahan dan perkembangan. Meski telah mengundang polemik yang cukup banyak karena dianggap mencukur komitmen al-Azhar sebelumnya. Akhirnya pada masa Syeikh al-Azhar Mahmud Syaltut, ditandatangani UU no. 103 tahun 1961 M. yang dikenal dengan “Qanun Tathwir” (UU pembaruan) yang dikeluarkan pemerintah pada 5 Juli 1961 M.

Diangkat sebagai rektor untuk pertama kalinya Dr. Muhammad Al-Bahy. Dan dikukuhkan untuk kedua kalinya pada maret 1964. Namun, beliau menolak dan lebih memilih mengajar di fak. Adab universitas Cairo. Jabatan ini akhirnya diserahkan Syeikh Ahmad Hasan Baqury sampai tahun 1969M.

Disamping itu, Al-Azhar juga memiliki cabang diberbagai propinsi yang ada di Mesir ini dan sekarang di beberapa negara Asia seperti Indonesia dan Malaysia.
Jenjang pendidikan.
Universitas al-Azhar membuka pendaftaran dan menerima mahasiswa dengan jenjang studi meliputi:
1.  Undergraduate (program S1)
2.  Postgraduate (program S2 dan S3)
Untuk pendidikan S1 rata-rata ditempuh selama 4 tahun kecuali beberapa fakultas dan jurusan tertentu. Sedangkan program S2 setiap mahasiswa menempuh masa perkuliahan (tamhidy) selama 2 tahun (tingkat) dilanjutkan dengan masa penulisan yang minimalnya setahun setelah pengajuan dan persetujuan tema judul thesis oleh Dewan Jurusan di fakultas masing-masing. Adapun program S3 tanpa menempuh masa perkuliahan akan tetapi cukup dengan mengajukan judul disertasi. Dan pada level ini disertasi baru boleh dipresentasikan di depan lajnah minimalnya setelah dua tahun dari waktu pendaftaran di program ini.
Sistem perkuliahan
Sistem perkuliahan di al-Azhar masih menggunakan sistem pengajian atau ceramah dari para dosen. Dan mahasiswa/i diperkenankan bertanya sesudahnya. Model diskusi dan presentasi makalah seperti di Indonesia belum banyak dilaksanakan. Kecuali barangkali dalam level S2 di mana dialog lebih terkesan hidup terutama karena mahasiswa yang diterima relatif lebih sedikit bila dibandingkan program S1.

Masalah kehadiran di Al-Azhar tidaklah dianggap suatu 'kewajiban administrasi' meskipun ada beberapa mata kuliah yang oleh para dosennya mensyaratkan menghadiri kuliah minimal 75%. Mengapa demikian? Barangkali karena seandainya seluruh mahasiswa S1 diwajibkan datang tiap hari, sudah barang tentu gedung dan fasilitas sangatlah tidaklah mencukupi. Terbukti dengan sistem ujian yang 'antri' atau bergantian berlainan hari antar tiap tingkatan kelas.
Selain itu setiap mahasiswa al-Azhar diwajibkan menghapal Alquran pertahunnya dengan ketentuan untuk mahasiswa/i Mesir dan Arab 7,5 juz pertahun setiap kenaikan tingkat. Adapun untuk mahasiswa/i asing non Arab hanya dibebani 1 juz pertahunnya setiap kenaikan tingkat.

Perbedaan fakultas ilmy (eksak) dan adaby (keagamaan) dalam materi ini, bila setiap mahasiswa agama diwajibkan menghapal 7,5 juz pertahun, maka di tahun terakhir ia akan diuji dari awal juz sampai akhirnya. Atau dengan kata lain ujian seluruh al-Quran bagi mahasiswa Arab dan 8 juz bagi non Arab. Adapun di fakultas umum karena materinya lebih banyak dan ada ujian praktikum, maka mahasiswa/i nya hanya diuji 7,5 juz saja yang dibebankan tahun itu tanpa berhubungan dengan beban tahun sebelumnya.

Adapun diktat perkuliahan, materi dan buku ditentukan oleh para dosen pengajar. Kebanyakan para dosen atau lajnah menulis diktat ini untuk dijadikan bimbingan semasa kuliah. Dan materi ujian kebanyakan diambil dari diktat ini. Disamping terkadang mahasiswa dibebani untuk menulis bahts/karya tulis pendek sesuai dengan mata kuliah (tidak seluruh mata kuliah).

Masa kuliah di universitas al-Azhar semenjak tahun ajaran 1996-1997 di bawah pimpinan rektor Prof. Dr. Ahmad Umar Hasyim dibagi menjadi dua semester. Semester pertama aktif mulai akhir September dan berakhir pada awal Desember. Ujian semester ini biasanya dilaksanakan pada Januari. Sedangkan semester II dimulai sejak akhir Februari sampai awal Mei. Adapun ujian semester II dilaksanakan pada bulan Juni. Ini untuk program S1. Sementara untuk S2 hanya melaksanakan ujian sebanyak satu kali yaitu pada bulan Juni. Dan bila yang bersangkutan gagal pada ujian tersebut diberi kesempatan untuk mengikuti ujian daur tsani (putaran kedua) pada bulan Agustus.

Perlu diketahui bahwa al-Azhar tidak memakai sistem SKS sebagaimana yang dipakai oleh kebanyakn PT atau universitas dunia termasuk Indonesia. al-Azhar hanya membebani mata kuliah selama setahun dan dibagi menjadi 2 semester. Jadi setiap mahasiswa pada semester II tak akan menjumpai mata kuliah yang pernah ia pelajari di semester I.

Ujian semua mata kuliah dilakukan secara tertulis. Plus alquran dan mata kuliah tertentu yang juga dilakukan secara lisan sesuai dengan spesialisasi. Khusus mata kuliah Alquran bila pada ujian I gagal, mahasiswa yang bersangkutan diberi kesempatan untuk ikutan daur tsani di bulan Agustus. Untuk mata kuliah bahasa asing (selain bahasa Arab), mahasiswa berhak memilih sesuai dengan kecakapannya. Hanya kebanyakannya mahasiswa memilih bahasa Inggris sebagai pilihan terbanyak kemudian bahasa Perancis.
Dan untuk naik ke tingkat berikutnya mesti lulus ujian kedua semester tersebut. Hanya boleh meninggalkan mata kuliah maksimal dua yang dikenal sebagai mata kuliah takhalluf (tertinggal). Kerena bila gagal lebih dari dua mata kuliah dalam satu tingkat, sama artinya Anda mesti mengulang mata kuliah yang tertinggal tersebut selama setahun pada tingkat yang sama.

Model soal ujian al-Azhar hanya memberikan soal isian (esay). Tidak ada tipe soal B-S atau multiple choice. Kertas jawaban disediakan panitia dan sudah diklip dalam bentuk buku berukuran double kwarto sebanyak 12 halaman.
Fakultas-fakultas Al-Azhar
Dalam hal ini kita akan membaginya secara global menjadi dua: fakultas untuk putra dan untuk putri. Jadi sistem kuliah antara mahasiswa dan mahasiswi tidak dicampur.
Pertama: fakultas untuk mahasiswa (kulliyatul banin)

a)     Cairo

1. Ushuluddin           
2. Syari'ah dan Hukum
3. Bahasa Arab
4. Studi Islam dan Arab
5. Dakwah Islamiyah
6. Ekonomi
7. Tarbiyah/Pendidikan
8. Bahasa dan terjemah
9. Kedokteran
10. Farmasi
11. Dokter Gigi
12.Tehnik
13. Sains
14. Pertanian


b)  Cabang Utara Cairo (al-Wajh al-Bahry)

1. Fak. Ushuluddin,  Zaqaziq
2. Fak. Bahasa Arab, Zaqaziq
3. Fak. Ushuluddin, Thanta
4. Fak. Syariah dan Hukum, Thanta
5. Fak. Ushuluddin, Manshurah
6. Fak. Bahasa Arab, Manshurah
7. Fak. Ushuluddin, Syibin Koum
8. Fak. Bahasa Arab, Syibin Koum
9. Fak. Syariah dan Hukum, Damanhur
10.Fak. Bahasa Arab, Damanhur
11.Fak. Studi Islam dan Arab, Dimyath
12.Fak. Qira'at dan Alquran, Thanta
13.Fak. Syariah dan Hukum, Daqahliah
14.Fak. Studi Islam dan Arab, Kafr Syeikh
15.Fak. Pendidikan, Daqahliah

b)    Cabang Selatan Cairo (al-Wajh al-Qibly)

1. Fak. Ushuluddin, Asyuth           
2. Fak. Syariah dan Hukum, Asyuth
3. Fak. Bahasa Arab, Asyuth
4. Fak. Kedokteran, Asyuth
5. Fak. Farmasi, Asyuth
6. Fak. Dokter Gigi, Asyuth
7. Fak. Sains, Asyuth
8. Fak. Studi Islam dan Arab, Aswan
9. Fak. Studi Islam dan Arab, Qena
10.Fak, Bahasa Arab, Jirja
11.Fak. Pertanian, Asyuth


Kedua: fakultas untuk mahasiswi (kulliyatul banat)
a)  Cairo.

1. Fak. Studi Islam dan Arab
2. Fak. Studi Kemanusiaan
3. Fak. Studi Islam, Bani Sweif
4. Fak. Ekonomi
5. Fak. Kedokteran
6. Fak. Sains
7. Fak. Farmasi
8. Fak. Kedokteran Gigi

b)  Cabang di luar Cairo.

1. Fak. Studi Islam dan Arab, Alexandria
2. Fak. Studi Islam dan Arb, Manshurah
3. Fak. Studi Islam dan Arab, Zaqaziq
4. Fak. Ekonomi, Thanta
5. Fak. Studi Islam dan Arab, Asyuth
6. Fak. Studi Islam dan Arab, Sohag
7. Fak. Ekonomi, Daqahliah

Adapun secara detailnya sebagai berikut:

Fakultas-fakultas Agama (untuk putra).

*) Fak. Ushuluddin

Dibagi menjadi beberapa jurusan

1.  Jurusan Tafsir dan ilmu-ilmu Alquran

Adapun materi yang dipelajari adalah: Alquran, fiqh, Aliran pemikiran modern, metodologi ahli tafsir, ilmu-ilmu Alquran, hadits, tauhid tafsir analitik, tafsir tematik, sirah nabawy, metodologi ahli hadits, dakhil (kritik tafsir), retorika, bahasa Inggris, Ushul fiqh, filsafat islam dan istisyraq wa tabsyir (ilmu orientalisme dan misionarisme). Materi ujian lisan Alquran dan tafsir.

2.  Jurusan Hadits dan ilmu-ilmu hadits

Materi-materi yang dipelajari adalah: Alquran, fiqh, aliran pemikiran modern, metodologi ahli tafsir, ilmu-ilmu hadits, hadits analitik, hadits tematik, tauhid, tafsir tematik, sirah nabawy, metodologi ahli hadits, retorika, takhrij, bahasa Inggris, ushul fiqh, filsafat islam dan ilmu orientalisme. Materi ujian lisan Alquran dan hadits plus praktikum takhrij.

3. Jurusan Akidah dan filsafat

Materi-materi yang dipelajari adalah: Alquran, fiqh, aliran pemikiran modern,agama-agama, tasawuf, tauhid, retorika, filsafat islam, tafsir tematik, filsafat yunani,aliran dan firaq islamiyah, hadits tematik, ilmu jiwa, bahasa Inggris, nushush filsafat, ushul fiqh, ilmu orientalisme, akhlaq, takhrij, mantiq modern, metodologi ahli tafsir, ilmu soaial dan filsafat modern.

4. Jurusan dakwah dan tsaqafah islamiyah

Materi-materi yang dipelajari adalah: Alquran, ulumul Quran, hadits, ulumul hadits, tafsir, tauhid, mantiq, agama-agama, tasawuf, nahwu, sharaf, balaghah dan adab, fiqh, dakwah, hukum, bahasa Inggris, filsafat umum,akhlaq, retorika dan aliran pemikiran modern.

Penjurusan pada fakultas ini dimulai pada tingkat III sesuai dengan nilai dan pilihan fakultas. Kecuali jurusan dakwah dimulai dari tingkat I. Demikian halnya pada program S2 mengambil jurusan sesuai jurusan ketika di S1. diperbolehkan melintas jurusan dengan mengambil spesialisasi lain dengan terlebih dahulu mengikuti ujian persamaan selama setahun terhadap materi-materi takhassus yang baru.

*) Fakultas Syariah dan Hukum

Dibagi menjadi dua jurusan yang dimulai sejak tingkat I

1.  Jurusan Syariah Islamiyah

Materi yang dipelajari: Alquran, nahwu dan sharaf, bahasa Inggris, fiqh, ushul fiqh, ulumul hadits, tauhid, fiqh kitab, tarikh tasyri', riset/bahts, fiqh sunnah, fiqh muqaran, Permasalahan fiqh kontemporer, ahwal syakhsiyah, adab dan balaghah, dakwah dan qawaid fiqhiyah. Materi ujian lisan Alquran, fiqh, ushul fiqh dan fiqh muqaran.

2. Jurusan Syariah dan Hukum (Qanun)—masa studi 5 tahun

Materi yang dipelajari: Alquran, bahasa Inggris, fiqh, ushul fiqh, ulumul hadits, tarikh tasyri', pengantar ilmu hukum, sistem perundangan mesir, sejarah undang-undang, lembaga internasional, ilmu kriminologi, fiqh muqaran, hukum perdata, hukum administrasi, hukum kriminal, administrasi peradilan, ekonomi dan koperasi, hukum dagang, hukum keluarga,ekonomi dan politik,administrasi umum, hukum laut dan tata niaga, keuangan dan pajak, istilah hukum, hukum perburuhan, pertanian dan hubungan internasional.

Sedangkan untuk S2 membuka jurusan spesialisasi: fiqh 'am, ushul fiqh, fiqh muqaran, dan siyasah syar'iyah. Dan mulai tahun ajaran 200-2001 membuka jurusan baru yaitu spesialisasi hukum.

*) Fakultas studi islam dan arab

Selama empat tahun menempuh pendidikan umum. Tidak ada penjurusan kecuali pada jenjang S2.
Selama menempuh program S1 mempelajari beberapa mata kuliah: Alquran, bahasa Inggris, sastra Arab, tauhid, balaghah, hadits, ulumul hadits, tafsir, ulumul Quran, tarikh tasyri', nawu, sharaf, tarikh islam, tajwid, arudh, fiqh mazhab, kritik sastra, ensiklopedia, lahjat, mantiq, pendidikan, ilmu jiwa, aliran pemikiran, fiqh bahasa, bahts/riset, ahwal syakhsiyah.
*) Fakultas Bahasa Arab
Membuka jurusan sejak tingkat I sebagai berikut:
1.  Jurusan umum (lughah arabiah wa adab)
2.  Jurusan sejarah dan peradaban
3.  Jurusan jurnalistik dan pers
Materi yang dipelajari adalah: Alquran, nahwu, sharaf, balaghah, arudh, adab, bahasa Inggris, ensiklopedia, ilmu bahasa, prosa, fiqh, bahts/riset, tafsir, sejarah islam,wazan syi'ir, perbandingan adab, kritik sastra, lahjat dan qiraat, hadits, peradaban islam, kritik syi'ir dan fiqh bahasa.

*) Fakultas dakwah islamiyah

Fakultas ini memiliki jurusan umum dan gedungnya kini menyatu dengan fakultas-fakultas umum Al-Azhar di Nasr City-Cairo.

Adapun untuk putri hanya dibuka satu fakultas saja yaitu Studi Islam dan Arab (dirasat islamiyah wal arabiyah) dan memiliki cabang (syu'bah) sebagai berikut:

1.  Syubah Syariah

Memiliki jurusan syariah islamiyah. Dan sejak tahun ajaran 98-99 membuka jurusan Qanun (hukum)

2.  Syu'bah Ushuluddin

Memiliki tiga jurusan dan penjurusan dimulai pada tingkat III:
a.   Jurusan tafsir dan ilmu-ilmu Alquran
b.  Jurusan hadits dan ilmu-ilmu hadits
c.   Jurusan Akidah dan filsafat

3.  Syu'bah Bahasa Arab

Hanya dibuka satu jurusan yaitu jurusan umum (lughah arabiyah wa adab).
Dari semua jurusan yang dipelajari di fakultas putri, semua materinya sama seperti halnya di fakultas putra. Demikian juga yang berlaku di Cairo sama dengan yang di daerah. Hanya saja mungkin ada perbedaan diktat dan dosen pengajar. Dan untuk jurusan-jurusan umum bisa dibaca secara detil dalam petunjuk pendaftaran calon mahasiswa al-Azhar tiap tahunnya.

Kamis, 04 Oktober 2012

MAKLUMAT MENGENAI KEJADIAN MASA DEPAN DI DALAM AL-QURAN

MAKLUMAT MENGENAI KEJADIAN MASA DEPAN DI DALAM AL-QURAN

PENGENALAN

Satu lagi aspek keajaiban Al-Qur'an ialah bahawa ianya mendedahkan lebih awal lagi beberapa peristiwa penting yang berlaku di masa hadapan. Ayat 27 surah al-Fath, sebagai contoh menyampaikan khabar gembira bahawa mereka akan menakluk Mekah yang mana ketika itu di bawah penguasaan masyarakat jahiliyyah.
"Sesungguhnya Allah akan membuktikan kepada rasulnya tentang kebenaran mimpinya dengan sebenarnya (iaitu) bahawa sesungguhnya kamu pasti akan memasuki Masjidil Haram, Insya Allah dalam keadaan aman, mencukur rambut dan kepada dan mengguntingnya, sedang kamu ketahui dan Dia memberikan sebelum itu kemenangan yang hampir (Penaklukan Khaibar). (Surah Al-Fath, 27)

Dalam pertimbangan yang lebih teliti, ayat ini seolah-olah mengumumkan satu lagi kemenangan yang akan terjadi sebelum kemenangan Mekah. Sebenarnya, seperti yang dinyatakan di dalam ayat, orang mukmin akan mula menakluk perkampungan Khaibar, yang mana ketika itu di bawah jajahan Yahudi dan kemudian memasuki Mekah.

Pemberitaan mengenai peristiwa ini yang akan terjadi di masa hadapan hanyalah sebahagian dari kebijaksaan di dalam Al-Qur'an. Dan ini juga adalah bukti bahawa Al-Qur'an adalah kalam Tuhan, Maha Mengetahui. Kemenangan Byzantin adalah secebis dari khabar berita yang diberikan mengenai masa hadapan, bersama-sama dengan maklumlat lain yang tidak diketahui oleh manusia ketika itu. Hal yang paling menarik mengenai peristiwa sejarah ini, yang akan kita lihat secara terperinci di lembaran berikutnya, iaitu kekalahan kerajaan Rom di kawasan paling rendah di permukaan bumi. Hal ini menarik kerana frasa 'kawasan yang paling rendah' secara khusus di tekan dalam ayat yang berkaitan dengan kemajuan teknologi ketika itu, ianya sangat jelas mustahil untuk membuat pengukuran dan menentukan titik yang paling rendah di muka bumi. Sebenarnya, ini adalah wahyu yang diturunkan kepada umat manusia dari Tuhan yang Maha Mengetahui.

KEMENANGAN BYZANTIN.

Sepotong ayat menarik yang terdapat di dalam Al-Qur'an mengenai masa hadapan dapat dilihat dalam ayat pertama surah Rom, yang merujuk kepada empayar Byzantin, bahagian timur kerajaan Roman yang ada dahulu. Dalam ayat ini, ianya dinyatakan bahawa empayar Byzantin menemui kekalahan yang besar tetapi kemudianya ia mendapat kemenangan.

"Alif, Lam, Mim. Telah dikalahkan bangsa Rom. Di tanah yang paling rendah di permukaan bumi, dan mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam berapa tahun.
Bagi Allah lah urusan sebelum dan sesudah. (Surah Ar-Rum: 1-4.)
Ayat ini diturunkan lebih kurang tahun 620 sebelum masihi, hampir 7 tahun selepas kekalahan teruk kerajaan kristian Byzantin di tangan kerajaan penyembah berhala Persia. Tetapi ia didedahkan di dalam ayat tersebut bahawa kerajaan Byzantin akan mendapat kemenangan kembali dalam masa yang singkat. Sebenarnya, Byzantin telah awal lebih sengsara menanggung kerugian yang besar yang kelihatan seolah-olah amat mustahil baginya, bahkan untuk kekal bertahan, untuk menang kembali. Bukan sahaja Persia, tetapi Avar, Slav, dan Vonhard juga memberikan ancaman yang besar kepada empayar Byzantin. Kerajaan Avar telah pun menjangkau dinding kota Konstantipol. Maharaja Byzantin Heraklius telah memerintahkan supaya meleburkan emas dan perak di gereja-gereja untuk mendapatkan wang bagi menampung perbelanjaan ketenteraan, apabila semua ini masih tidak mencukupi bahkan patung-patung gangsa juga dileburkan untuk tujuan yang sama. Banyak gabenor-gabenor memberontak menentang Heraklius. Dan empayar ketika itu berada dalam kedudukan hampir roboh. Mesopotamia, Alicik, Syria, Palestin, Mesir dan Armenia yang pada asalnya berada di bawah jajahan Byzantin, telah pun diceroboh oleh Persia.

Ringkasnya, semua yang ada ketika itu menjangkakan empayar Byzantin akan musnah. Tetapi pada ketika itu, ayat pertama surah Rum diturunkan memaklumkan kemenangan Byzantin dalam beberapa tahun. Kemenangan ini dilihat amat mustahil sehinggakan kaum Arab jahiliyyah mempersendakan ayat ini, mereka beranggapan bahawa kemenangan yang dinyatakan di dalam Al-Qur'an itu tidak akan menjadi kenyataan.

Lebih kurang 7 tahun selepas ayat pertama surah Rom diwahyukan pada Disember 627 selepas masihi, peperangan sengit di antara Byzantin dan empayar Persia berlaku di Ninaveh, dan kali ini, askar Byzantin tidak disangka-sangka berjaya menewaskan tentera Persia. Beberapa bulan kemudian, kerajaan Persia telah membuat perjanjian degan Byzantin, yang mewajibkan mereka menyerahkan kembali kawasan yang mereka rampas.


Di akhirnya, kemenangan kerajaan Rom yang dinyatakan oleh Maha Suci di dalam Al-Qur'an, menjadi kenyataan

Satu lagi keajaiban yang dinyatakan di dalam ayat ini ialah perkhabaran mengenai fakta dari sudut geografi yang tidak diketahui oleh sesiapa pun ketika itu.

Dalam ayat ke 3 surah Rom, kita dimaklumkan bahwa kerajaan Rom telah ditumpaskan di bahagian paling rendah di permukaan bumi. Frasa 'Adna ard' dalam bahasa arab diertikan sebagai 'kawasan yang berhampiran' dalam kebanyakan penafsiran. Tetapi ini bukanlah pengertian literal dari kenyatan yang asal, tetapi lebih berbentuk pentafsiran secara kiasan (metaforik). Perkataan 'adna' dalam bahasa arab berasal dari perkataan' daniy' yang bermaksud 'rendah' dan 'ard' bermaksud bumi.
Dengan itu kenyataan 'adna al-ard' memberi erti kawasan yang paling rendah di muka bumi.

Apa yang menarik, saat penting peperangan yang terjadi di antara empayar Byzantin dan Persia ketika Byzantin di tewaskan dan kehilangan wilayah Jerusalem, benar-benar terjadi di titik paling rendah di muka bumi. Kawasan ini dikenali sebagai Teluk Laut Mati yang terletak di titik persilangan antara tanah Syria, Palestin dan Jordan. Laut mati yang terletak 395 meter di bawah paras laut, sebenarnya adalah kawasan paling rendah di muka bumi.

Ini bermaksud bahawa kerajaan Byzantin telah ditewaskan di kawasan paling rendah di muka bumi seperti yang dinyatakan dalam ayat tersebut.

Seperkara yang penting di sini ialah fakta bahawa altitud Laut Mati hanya dapat diukur dengan teknik pengukuran moden. Sebelum itu, adalah amat mustahil bagi sesiapun untuk mengetahui bahawa ianya adalah kawasan yang paling rendah di muka bumi. Tetapi hal ini telah disebut di dalam Al-Qur'an, oleh yang demikian bukti ini sekaligus membuktikan bahawa Al-Qur'an adalah wahyu dari Maha Suci Tuhan.

FAKTA PENTING DI SEBALIK PERKATAAN HAMAN DI DALAM AL-QUR'AN

Maklumat yang diberikan di dalam Al-Qur'an mengenai tamadun mesir purba mendedahkan banyak fakta-fakta sejarah yang tidak dapat disingkap sehingga akhir-akhir ini. Fakta-fakta ini juga menunjukkan kepada kita bahawa setiap perkataan di dalam Al-Qur'an telah diturunkan oleh Maha Tinggi Bijaksana.
Haman adalah satu watak yang namanya disebut di dalam Al-Qur'an, bersama-sama dengan Firaun. Watak ini dirakamkan di dalam 6 tempat yang berbeza di dalam Al-Qur'an. Sebagai seorang yang paling kanan kepada Firaun.

Apa yang mengejutkan, nama Haman tidak pernah disebutkan di dalam kitab Taurat yang berhubung dengan sejarah kehidupan nabi Musa a.s. Bagaimanapun, nama Haman disebutkan di bahagian terakhir dalam kitab perjanjian lama sebagai pembantu kepada seorang raja Babylon yang menimpakan banyak kezaliman kepada bangsa Israel lebih kurang 1.100 tahun selepas era Nabi Musa.

Segolongan penganut non-muslim, yang mendakwa bahawa nabi Muhammad s.a.w menulis Al-Qur'an dengan menyalin dari kitab Taurat dan Injil, juga menegaskan bahawa sewaktu proses ini Nabi s.a.w memindahkan beberapa subjek berkaitan yang terdapat di dalam kedua-dua kitab ini ke dalam Al-Qur'an secara tidak tepat.

Kemustahilan dakwaan-dakwaan ini akhirnya terdedah hanya setelah alpabet hiroglifik bangsa mesir berjaya ditafsirkan kita-kira 200 tahun lalu, dan nama Haman ditemui di dalam tulisan-tulisan purba.

Misteri hiroglifik mesir purba akhirnya berjaya diselesaikan pada tahun 1799 dengan penemuan sebuah batu bersurat yang dinamakan 'Rosetta Stone' .

KEWUJUDAN ALAM SEMESTA


Asal usul alam semesta diterangkan dalam Al-Qur'an dalam ayat berikut;
“Dia adalah maha Pencipta langit dan bumi”.( Surat al-An'aam:101.)

Maklumat yang dinyatakan dalam Al-Qur'an ini adalah satu fakta yang sangat tepat dan selari dengan penemuan sains kontemporari. Kesimpulan yang dicapai dalam bidang astrofizik hari ini ialah bahawa alam semesta, bersama-sama dengan dimensi benda dan masa, telah terhasil melalui satu letupan yang besar yang terjadi ketika masa-sifar. Fenomena ini yang dikenali sebagai Big Bang membuktikan bahawa alam semesta telah diciptakan dari ketiadaan sebagai satu produk, dari satu letupan titik tunggal. Golongan saintifik moden percaya bahawa Big Bang adalah satu-satunya penerangan paling rasional dan fakta yang dapat dibuktikan mengenai permulaan dan asal kewujudan alam semesta.

Sebelum fenomena Big Bang terjadi, tidak terdapat sebarang benda yang wujud. Dalam keadaan tanpa sebarang kewujudan kebendaan, tenaga atau masa, dan yang mana hanya dapat diterangkan secara metafizik, semuanya ini sebenarnya telah diciptakan. Fakta ini, yang baru diketahui melalui kajian dalam bidang fizik moden, telah dinyatakan dalam Al-Qur'an 1400 tahun lalu.

PENGEMBANGAN ALAM SEMESTA

Dalam Al-Qur'an yang diwahyukan 1400 tahun lalu, ketika pengetahuan tentang astronomi masih sedikit, fakta mengenai pengembangan alam semesta telah diterangkan seperti berikut;

Dan langit itu Kami bina dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (Surah az-Dzariyat;47)

Edwin Hubble

Perkataan 'langit' yang dinyatakan dalam ayat di atas digunakan dalam banyak tempat dalam Al-Qur'an yang bermaksud ruang angkasa dan cakerawala.
Di sini sekali lagi, perkataan ini digunakan untuk maksud ini. Dalam perkataan lain, Al-Qur'an mendedahkan hakikat mengenai proses pengembangan alam semesta. Dan ini merupakan puncak kesimpulan yang diputuskan oleh dunia sains hari ini.

Sehingga penghujung abad ke 20, pandangan yang paling masyhur dalam dunia sains ialah bahawa 'alam semesta mempunyai sifat konstan (statik) dan telah wujud tanpa keterbatasan masa'. Kajian, pemerhatian dan pengiraan yang dijalankan melalui seluruh insfranstruktur teknologi moden, sebenarnya telah menunjukkan bahawa alam semesta telah wujud dalam masa yang terbatas dan berkembang secara konstan.

Pada permulaan abad ke 20, seorang ahli fizik Russia Alexander Friedmann dan ahli kosmologi Belgium George Le'maitre telah membuat pengiraan secara teori bahawa alam semesta adalah dalam keadaan pergerakan yang berterusan dan ia sebenarnya berkembang.

Fakta ini juga telah dibuktikan melalui data dari pemerhatian yang dijalankan pada tahun 1929. Edwin Hubble seorang ahli astronomi Amerika yang membuat pemerhatian di langit dengan menggunakan teleskop, mengisytiharkan bahawa bintang-bintang dan galaksi-galaksi bergerak menjauhi antara satu sama lain secara berterusan. Sebuah alam semesta di mana semua benda di dalamnya secara konstan bergerak menjauhi sesama mereka, jelas menggambarkan pengembangan alam semesta itu. Pemerhatian yang dijalankan dalam tahun berikutnya mengesahkan bahawa alam semesta adalah berkembang secara berterusan. Fakta ini telah di jelaskan dalam Al-Qur'an ketika mana hal ini masih belum lagi pernah diketahui oleh manusia. Ini adalah kerana Al-Qur'an adalah kalam Tuhan, maha Pencipta dan Pemerintah bagi seluruh alam semesta.

PEMISAHAN LANGIT DAN BUMI

Sepotong ayat mengenai penciptaan langit dinyatakan sebagai berikut.ayat.
"dan apakah orang-orang kafir itu tidak melihat bahawasanya langit dan bumi itu keduanya dahulu adalah suatu yang padu (satu unit penciptaan), kemudian kami pisahkan antara keduanya. Dan daripada air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakan mereka tiada juga beriman?". (Surah Al-Anbia: 30)

Kalimah 'ratq' diertikan sebagai dijahit yang bermaksud 'dikumpul bersama, dicampur' dalam kamus bahasa arab. Ianya digunakan untuk merujuk dua intipati yang berbeza yang membina suatu yang menyeluruh. Frasa 'Kami membuka jahitan; adalah perkataan fataq dalam bahasa arab dan menggambarkan bahawa sesuatu yang diwujudkan dengan membelah bahagian atau memusnahkan struktur ratq. Biji benih yang tumbuh bertunas dari tanah adalah satu contoh frasa ini.

Sekarang mari kita perhatikan sejenak ayat ini sekali lagi dengan menyimpan pemahaman ini di dalam minda.
Di dalam ayat tersebut, langit dan bumi pada status pertamanya adalah berbentuk ratq. Kedua-duanya di pisahkan (fataqa) dengan kemunculan satu dari yang satu lagi. Apa yang menarik, apabila kita mengingati saat pertama fenomena Big Bang kita melihat bahawa satu titik tunggal mengandungi semua material alam semesta.

Dalam perkataan lain, setiap benda termasuk langit dan bumi yang masih belum diciptakan lagi, juga termasuk di dalam titik tunggal ini dalam keadaan ratq. Titik ini kemudiannya meletup dalam satu letupan yang besar, menyebabkan materialnya menjadi fataq dan proses ini membentuk keseluruhan struktur alam semesta. Apabila kita membandingkan pernyataan di dalam ayat Al-Qur'an di atas dengan penemuan saintifik, kita mendapati bahawa kedua-duanya berada dalam keserasian yang sempurna di antara satu sama lain. Apa yang cukup menarik perhatian ialah penemuan ini tidak diketahui sehingga abad ke 20.

ORBIT DI DALAM AL-QURAN

Ketika menerangkan mengenai bulan dan matahari dalam Al-Qur'an, ianya ditekankan bersama bahawa setiap satunya mempunyai laluan orbit tertentu;

“Dia yang menjadikan malam dan siang, matahari dan bulan, setiap mereka berenang di falak (tempat peredarannya).” (Surah al-Anbiya; 33)

Dalam ayat lain dinyatakan juga bahawa matahari sebenarnya bukan objek yang statik tetapi juga mempunyai orbitnya tertentu;

“Dan matahari beredar di tempat peredarannya. Demikianlah ketetapan yang maha Perkasa dan maha Mengetahui. “ (Surah Yaasin;38)

Fakta yang dikemukakan dalam Al-Qur'an ini telah ditemui melalui pemerhatian astronomi hari ini. Berdasarkan kepada kiraan pakar-pakar astronomi, matahari bergerak dalam kelajuan yang besar selaju 720, 000 km sejam mengarah ke bintang Vega dalam satu orbit tertentu dalam sistem Solar Apex. Ini bererti matahari bergerak sejauh 17,280,000 km sejam secara anggaran. Bersama-sama dengan matahari, dan semua planet dan satelit yang berada dalam lingkungan sistem graviti matahari (sistem solar) juga turut bergerak pada jarak yang sama. Sebagai tambahan, semua bintang dalam alam semesta adalah berada dalam satu persamaan pergerakan yang telah ditentukan.

Lanjutan hal ini, iaitu alam semesta dipenuhi dengan lintasan dan orbit telah dimaktubkan di dalam Al-Qur'an;

“Demi langit yang mempunyai jalan-jalan” (Surah az-Dzariyat;7)

Terdapat lebih kurang 200 bilion galaksi dalam alam semesta, yang mengandungi hampir 200 billion bintang setiap satu.
Kebanyakan dari bintang-bintang ini mempunyai planet-planet dan kebanyakan dari planet ini mempunyai satelit. Semua objek-objek langit ini bergerak menepati orbit-orbit yang telah dicongak. Untuk berapa juta tahun, semuanya 'berenang' melintasi orbit masing-masing dalam keseimbangan dan susunan yang sempurna bersama-sama dengan yang lain.

Selanjutnya, bilangan komet yang banyak juga bergerak bersama dalam orbit-orbit yang telah ditentukan untuk mereka.

Orbit-orbit dalam alam semesta bukan sahaja dimiliki oleh jasad-jasad langit ini, tetapi juga dimiliki oleh galaksi-galaksi yang bergerak pada kelajuan yang besar dalam orbit-orbit yang telah ditetapkan. Sewaktu dalam pergerakan, tidak ada satupun objek langit ini yang memotong orbit atau bertembung dengan objek lain.

Suatu yang pasti, ketika Al-Qur'an di turunkan manusia tidak mempunyai sebarang teleskop seperti hari ini atau teknologi pemerhatian yang maju untuk memerhati jutaan kilometer ruang angkasa, dan juga tanpa pengetahuan fizik atau astronomi yang moden. Dengan hal ini, ianya suatu yang mustahil ketika itu untuk menentukan secara saintifik bahawa ruang langit 'dipenuhi dengan lintasan dan orbit' seperti yang dinyatakan dalam Al-Qur'an. Bagaimanapun, hal ini secara jelas diterangkan kepada manusia dalam Al-Qur'an yang diwahyukan ketika itu -kerana Al-Qur'an sebenarnya adalah kalam Tuhan.

BENTUK SFERA BUMI

"Dia menciptakan langit dan bumi dengan kebenaran.
Dia membungkuskan malam atas siang dan membungkuskan siang atas malam... (Surah Az-Zumar:5)

Dalam Al-Qur'an, perkataan yang digunakan untuk menerangkan alam semesta adalah sangat penting. Kalimah arab yang diertikan sebagai 'membalut' dalam ayat di atas adalah 'takwir', dan dalam bahasa inggeris, ia bermakud 'menjadikan sesuatu membalut sesuatu yang lain, dililit sebagai satu pakaian yang terhampar. Sebagai contoh, dalam kamus arab perkataan ini digunakan untuk perbuatan membalut sesuatu mengelilingi suatu yang lain seperti mana orang yang memakai serban.

Maklumat yang diertikan di dalam ayat mengenai siang dan malam yang membalut antara satu sama lain menyatakan maklumat yang tepat mengenai bentuk dunia. Fenomena ini hanya akan menjadi benar sekiranya bumi adalah berbentuk bulat. Ini bererti bahawa di dalam Al-Qur'an, yang diturunkan di abad ke 7, bentuk sfera bumi telah di disebutkan secara kiasan di dalamnya.

Ianya harus diingat, bagaimanapun, bahawa pemahaman mengenai astronomi ketika itu melihat dunia secara berbeza. Ketika itu difikirkan bahawa bumi berbentuk dataran rata dan semua pengiraan saintifk dan penjelasan berdasarkan kepada kepercayaan ini. Ayat Al-Qur'an bagaimanapun telah memuatkan maklumat yang baru diketahui beberapa abad sebelum ini, oleh kerana Al-Qur'an adalah kalam Tuhan, perkataan yang paling tepat digunakan di dalamnya ketika menerangkan mengenai alam smesta.

LANGIT SEBAGAI BUMBUNG PROTEKTIF.

Dalam Al-Qur'an, Tuhan menarik perhatian kita kepada ciri-ciri yang sangat mengagumkan di atas langit;

“ Dan Kami jadikan langit itu sebagai atap terpelihara sedang mereka berpaling dari segala tanda (kekuasaan Allah) yang terdapat padanya.” (Surah al-Anbiya; 32)

Sifat istimewa langit ini telah dibuktikan melalui kajian saintifik yang dijalankan pada abad ke 20 ini.

Ruang atmosefera yang mengelilingi bumi sebenarnya menjalankan fungsi yang sangat penting untuk mengekalkan kehidupan untuk wujud. Ketika memusnahkan meteor-meteor besar dan kecil ketika mendekati bumi, ia menghalangnya dari jatuh ke dalam bumi dan dari membahayakan makhluk hidupan.

Sebagai tambahan, atmosfera menapis sinaran yang datang dari luar angkasa yang sangat membahayakan kepada hidupan. Apa yang menariknya, atmosfera menelap sinaran yang berguna dan berfaedah- cahaya nampak, tak nampak dan gelombang radio - untuk menembusinya. Semua jenis radiasi ini adalah sangat penting kepada kehidupan. Cahaya nampak, yang sebahagiannya dibenarkan menembusi dalam atmosfera adalah sangat diperlukan untuk menjalankan proses fotosintesis dalam tumbuhan yang membantu mengekalkan makhluk hidupan. Kebanyakan sinaran ultra violet dengan keamatan tinggi yang dipancarkan oleh matahari di telap keluar oleh lapisan ozon dalam atmosfera dan hanya membataskan -dan yang paling penting- bahagian kecil dalam spektrom ultra violet untuk mencecah permukaan bumi.

Fungsi protefktif atmosfera tidak berakhir di sini. Atmosfera juga melindungi bumi dari kesan pembekuan dari luar angkasa, dengan suhu lebih kurang -270 darjah centigrade.

Sebenarnya atmosfera tidak bersendirian dalam menjalankan fungsi perlindungan kepada bumi. Sebagai tambahan kepada atmosfera, Jalur Allan Velt, lapisan yang dihasilkan oleh medan magnet bumi, juga berfungsi sebagai perlindungan menentang radiasi yang merbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi merbahaya ini, yang secara berterusan dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lain berpotensi membawa maut kepada makhluk hidupan. Sekiranya Jalur Van Allan tidak wujud, letupan besar-besaran oleh tenaga yang dipanggil nyalaan solar (solar flares) yang kerap terjadi di matahari akan menghancurkan semua kehidupan dalam dunia.
Dr Hugh Ross menyatakan hal ini mengenai kepentingan jalur Van Allen kepada kehidupan;

Sebenarnya, bumi mempunyai kepadatan paling tinggi berbanding sebarang planet dalam sistem solar kita.
Teras besar nikal-besi ini bertanggungjawab untuk medan magnet gergasi kita. Medan magnet ini menghasilkan perisai radiasi Van Allen yang melindungi bumi dari pengeboman radiasi. Sekiranya perisai ini tidak wujud, kehidupan tidak mungkin berada di bumi. Satu-satunya planet berbatu yang mempunyai medan magnet ialah Utarid- tetapi kekuatan medannya 100 kali lebih kecil berbanding medan magnet bumi, bahkan Zuhrah, saudara planet kita, tidak mempunyai sebarang medan magnet. Perisai radiasi Van Allen adalah satu rekaan yang unik kepada bumi.

Tenaga yang dipancarkan dari salah satu pembakaran yang dikesan baru-baru ini telah dikira dan dipastikan adalah bersamaan dengan 100 juta kali ganda bom atom yang digugurkan di Hiroshima!!. 58 jam selepas letupan ini, jarum kompas magnetik diperhatikan menunjukkan pergerakan yang luar biasa dan 250 kilometer di atas atmosfera bumi, suhu jatuh mendadak kepada 2500 darjah selsius.
Ringkasnya, sebuah sistem yang sempurna sedang bekerja di luar permukaan bumi.

Ia mengelilingi dunia kita dan melindunginya dari ancaman luar. Saintis hanya menyedari hal ini beberapa tahun lalu. Tetapi Tuhan telah menerangkan kepada kita dalam Al-Qur'an mengenai atmosfera bumi yang berfungsi sebagai perisai pelindung 14 abad lalu.

PENGITARAN DI ATAS LANGIT.

Ayat ke 11 dalam surah at-Tariq, merujuk kepada fungsi 'pembalikan' langit;
“Demi langit yang mempunyai (sistem) pengitaran”.( Surat at-Tariq;11)

Perkataan yang ditafsirkan sebagai 'kitaran' dalam penerjemahan Al-Qur'an juga bermaksud 'menghantar balik' atau 'pengembalian'.

Seperti yang diketahui, atmosfera yang mengelilingi bumi mengandungi beberapa lapisan. Setiap lapisan memberikan tujuan penting bagi faedah kehidupan. Kajian telah menunjukkan bahawa semua lapisan ini menjalankan fungsi pemantulan material atau sinaran yang bergerak ke arahnya keluar semula ke luar angkasa atau turun kembali ke bumi. Sekarang kita akan meneliiti beberapa contoh fungsi 'pengitaran' yang dimainkan oleh lapisan-lapisan yang mengelilingi ruang langit bumi.

Troposfera, setinggi 13 hingga 15 kilometer di atas permukaan bumi membantu mengkondensasikan wap air yang naik ke udara dari permukaan bumi sebagai titisan hujan.

Lapisan ozon, pada ketinggian 25 kilometer, memancarkan semula sinaran merbahaya dan cahaya ultra violet yang datang dari luar angkasa kembali ke luar.

Lapisan ionosfera memancarkan liputan gelombang radio dari bumi kembali ke bahagian lain dalam bumi, sama seperti komunikasi satelit pasif, yang menyebabkan komunikasi tanpa wayar, radio dan siaran liputan televisyen dapat dilakukan untuk jarak yang lebih jauh.

Lapisan magnetosfera pula berfungsi mengembalikan zarah radioaktif merbahaya yang dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lain kembali semula ke angkasa lepas sebelum sampai ke bumi.

Fakta mengenai sifat-sifat lapisan-lapisan atmosfera, yang baru diketahui baru-baru ini telah diumumkan berabad lamanya dalam Al-Qur'an, sekali lagi menunjukan bahawa Al-Qur'an sebenarnya adalah kata-kata Maha Suci Allah.

LAPISAN ATMOSFERA

Satu kenyataan telah disebut di dalam Al-Qur'an bahawa alam semesta ini mempunyai 7 lapisan;

“Dia-lah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak terhadap langit, lalu di jadikanNya 7 lapisan langit. Dan Dia maha Mengetahui segala sesuatu.” (Surah al-Baqarah; 29)

“Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. “ (Surah Fusilat; 12)

Perkatan 'langit-langit', yang mana banyak di sebut di dalam ayat Al-Qur'an merujuk kepada langit di atas bumi dan merangkumi juga seluruh alam semesta. Makna perkataan tersebut bermaksud langit di bumi ataupun atmosfera yang terdiri daripada 7 lapisan.

Kajian kontemporari mendapati bahawa atmosfera dunia terdiri daripada pelbagai lapisan yang saling tindih menindih di antara satu sama lain, tambahan lagi lapisan ini telah digambarkan di dalam Al-Qur'an secara tepat.

Berdasarkan kajian saintifik yang telah dijalankan, subjek ini digambarkan seperti berikut;

Para saintis telah menemui bahawa atmosfera terdiri daripada beberapa lapisan, lapisan tersebut berbeza dari sudut fizikal berdasarkan tekanan atmosefera dan kandungan gas. Lapisan atmosefera yang paling hampir kepada permukaan bumi di panggil troposfera, yang mengandungi lebih kurang 90% jumlah jisim atmosfera, manakala lapisan di atas troposfera dipanggil stratosfera, kemudian diikuti dengan ozonosfera di mana penyerapan sinaran ultra ungu berlaku, kemudian diikuti dengan mesosfera, dan termosfera yang terdiri dari sebahagian gas ionyang dipanggil ionosfera.
Bahagian yang paling luar dipanggil eksosfera yang merentang sejauh 480 km sejauh 960 km.

Jika kita perhatikan bilangan lapisan yang tersebut, kita akan mendapati atmosfera sebenarnya mempunyai 7 lapisan persis seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an.

Keajaiban yang penting sekali yang disebut dalam ayat ini 'Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya' di dalam surah Fusilat ayat ke 12. Di dalam perkataan lain, Tuhan telah menyatakan bahawa Dia telah menetapkan setiap tingkat langit itu dengan tugas dan fungsi tertentu.
Kebenaran ini telah dilihat di bahagian pertama tadi, setiap lapisan mempunyai peranan penting untuk kebaikan hidupan semua manusia dan hidupan di muka bumi ini. Setiap lapisan mempunyai fungsi yang khusus, bermula dari fungsi pembentukan hujan sehingga kepada perlindungan daripada ancaman radiasi berbahaya, dan dari memancarkan gelombang radio sehingga menghalang ancaman meteor yang memusnahkan.

Salah satu dari pelbagai fungsi ini, sebagai contoh, telah dinyatakan dalam sebuah sumber saintifik sebagai berikut;

Atmosfera bumi mempunyai 7 lapisan.
Lapisan yang paling rendah dipanggil troposfera. Hujan, salji dan angin hanya terjadi di troposfera.

Ini adalah satu penemuan fenomena yang menakjubkan, yang tidak dapat diperolehi tanpa kemajuan teknologi abad ke 20 sebagaimana yang telah nyata disebut dalam Al-Qur'an 1400 tahun dahulu.

KEBATILAN TEORI DARWIN

Halangan Pertama Yang Gagal diAtasi: Asal Usul Kehidupan

Teori evolusi ini mendakwa bahawa semua spesis hidupan wujud dari satu sel tunggal, yang timbul dalam zaman dunia primitif lebih kurang 3.8 ribu juta tahun dahulu. Bagaimana satu sel tunggal membentuk jutaan spesis hidupan yang kompleks, dan sekiranya benar seperti dakwaan mereka bahawa proses evolusi berlaku sedemikian, kenapa kesannya dari rekod-rekod fosil tidak ditemui, merupakan persoalan yang belum dapat dijawab.
Bagaimanapun, pertama dan yang paling penting, kita mesti berhenti pada titik pertama dakwaan teori evolusi ini. Bagaimana dakwaan "sel tunggal" ini wujud?.

Ketika teori evolusi ini menafikan penciptaan dan tidak menerima sebarang campurtangan kuasa luar biasa, ia mempertahankan bahawa 'sel pertama' terhasil secara kebetulan di dalam lingkungan hukum alam, tanpa sebarang rekaan, perancangan atau peraturan. Berdasarkan kepada teori ini, materi non-hidupan pasti menghasilkan satu sel hidup sebagai hasil kebetulan. Ini, akan tetapi, adalah sebuah dakwaan yang tidak konsisten dengan hukum-hukum biologi yang sangat mantap dan kukuh.

'Kehidupan Lahir Dari Kehidupan'.

Darwin tidak menyebut mengenai asal usul hidupan di dalam bukunya. Disebabkan pemahaman saintifik yang masih primitif di zamannya, dia menganggap benda hidupan hanya mempunyai struktur yang ringkas. Menurut teori yang dikenali sebagai 'generasi spontan' yang dipercayai sejak Zaman Pertengahan, ianya dipercayai bahwa zarah-zarah non-hidupan akan berpadu bersama-sama dengan nasib dan membentuk suatu makhluk hidupan. Pada masa itu, masyarakat umum mempercayai bahawa serangga terbentuk dari sisa makanan dan tikus terbentuk daripada gandum.

Eksperimen yang 'menarik' dilakukan untuk membuktikannya. Sedikit gandum di tebarkan ke atas timbunan kain buruk yang kotor, dan ianya difikirkan bahawa setelah menanti seketika, tikus akan menjelma daripada kombinasi itu.Daging yang menjadi ulat adalah bukti bahawa hidupan menjelma daripada unsur-unsur bukan hidup. Sebaliknya, setelah difahami kemudian bahawa ulat-ulat itu sebenarnya tidak wujud dengan sendiri dari permukaan daging, tetapi timbul dari larva, lebih kecil dari apa yang boleh dilihat oleh mata, yang dibawa oleh lalat dan ditinggalkan di situ.

Ketika Darwin menulis bukunya ‘The Origin of Species’, kepercayaan bahawa bakteria boleh wujud dari benda non-organik (bersifat hidupan) mendapat penerimaan luas dalam dunia sains.

Padahal, lima tahun setelah penerbitan buku Darwin, ahli biologi Perancis terkenal Louis Pasteur, secara terperinci memusnahkan kepercayaan ini yang merupakan asas evolusi.

Sebagai hasil dari kajian yang panjang dan pemerhatiannya, Pasteur sampai kepada keputusan dalam pernyataannya 'dakwaan bahawa benda yang mati boleh melahirkan kehidupan telah dikubur dalam sejarah demi kebaikan'.

Orang yang mempertahankan teori evolusi ini, menolak penemuan Pasteur ini untuk masa yang panjang. Kini, sains yang berkembang maju dan telah menunjukkan bahawa struktur yang rumit dalam sel hidupan, kesalahan dakwaan bahawa hidupan wujud dengan sendiri menjadi lebih jelas.

Usaha Tidak konklusif Abad ke 20.

Di abad ke 20 ini, evolusionis yang pertama meneruskan subjek asal usul hidupan ini ialah ahli biologi Russia Alexander Oparin. Dalam banyak tesisnya yang dibentangkan dalam tahun 1930 an, dia cuba untuk menerangkan bahawa sel hidupan telah wujud melalui kebetulan. Tetapi usaha ini berakhir dengan kegagalan, dan Oparin membuat sendiri pengakuannya 'malangnya, asal usul sel ini akan kekal menjadi persoalan yang mana sebenarnya ia adalah titik yang paling gelap dalam keseluruhan teori evolusi'.

Para evolusionis yang mengikuti jalan yang sama dengan Oparin cuba untuk melakukan eksperimen untuk menyelesaikan masalah asal usul hidupan ini. Eksperimen yang paling terkenal ialah yang dilakukan pada tahun 1953 oleh seorang ahli kimia Amerika yang terkenal, Stanley Miller. Miller menyatukan beberapa gas, yang didakwanya sebagai atmosfera bumi primitif dalam kondisi eksperimen, menambahkan tenaga kepada campuran ini, dan mensintesiskan beberapa molekul organik (asid amino) yang digunakan dalam penghasilan protein.

Pembatalan kepada eksperimen itu, yang mana dalam tahun itu dianggap sebagai langkah penting di atas nama evolusi, dan atmosfera yang digunakan dalam eksperimen itu ialah perbezaan yang besar berbanding dengan dunia sebenar, ditimbulkan beberapa tahun berikutnya.

Selepas berdiam diri seketika, Miller akhirnya sendiri mengakui bahawa atmosfera yang digunakan adalah tidak realistik.

Semua usaha-usaha proses evolusi sepanjang abad ke 20 ini untuk menerangkan masalah asal usul hidupan berakhir dengan kegagalan. Seorang ahli geokimia, Jeffrey Bada dari institut Scribb di Sandiego mengakui kebenaran ini dalam artikel yang diterbitkan pada tahun 1998 dalam majalah Earth golongan evolusionis;

Hari ini sempena abad yang akan kita tinggalkan, kita masih menghadapi masalah yang rumit yang masih belum selesai yang kita miliki apabila memasuki abad ke 21; iaitu bagaimana asal usul kehidupan dimulakan di bumi?.
Struktur Kompleks Hidupan.

Sebab asas teori evolusi ini menjadi kesukaran yang besar berhubung dengan asal usul hidupan ialah satu fakta bahawa hidupan yang dianggap sebagai struktrur yang ringkas, sebenarnya mempunyai struktur kompleks yang sukar untuk dibayangkan. Sel hidupan ini jauh lebih kompleks dari semua keluaran teknologi yang pernah dihasilkan oleh manusia. Tahap kerumitan ini, sehinggakan makmal yang paling canggih di dunia pun tidak mampu menghasilkan zarah-zarah bukan hidupan yang berpadu dan menghasilkan sel hidupan.

Keadaan yang diperlukan untuk kewujudan sel ini adalah lebih jauh dari apa yang boleh diterangkan melalui kebetulan. Kebarangkalian protein yang merupakan blok binaan bagi sel untuk disintesiskan secara kebetulan ialah 1 peluang dalam 10950 untuk satu purata protein terhasil dari 500 amino asid. Dalam matematik, kebarangkalian yang lebih kecil dari 1 melebihi 10 secara praktikalnya adalah dianggap mustahil.

Molekul DNA, yang terkandung dalam nukleus sel dan yang mengandungi maklumat genetik, merupakan satu bank data yang menakjubkan. Sekiranya kod genetik manusia ditulis ke dalam kertas ianya akan memenuhi satu perpustakaan dengan 900 jilid, 500 lembar kertas setiap jilid.

Dan di sini satu perkara penting untuk ditambah: DNA hanya boleh mereplikasi dengan pertolongan beberapa protein khusus (enzim). Bagaimanapun, pembentukan enzim-enzim ini hanya terjadi dengan maklumat yang telah dikodkan dalam DNA. Pergantungan di antara satu sama lain ini, menunjukkan bahawa kesemuanya ini mesti berada pada masa yang sama untuk proses replikasi. Ini menjadikan senario dakwaan bahawa hidupan terbentuk sendiri menemui kebuntuan. Seorang profesor evolusi terkenal, Leslie Ogel dari San Diego Amerika, mengakui kebenaran ini pada edisi Oktober 1994 majalah Scientific American;

Ianya suatu yang sangat-sangat mustahil untuk diterima bahawa protein dan nuklik asid, kedua-duanya yang sangat kompleks secara struktur, wujud secara spontan di tempat yang sama pada masa yang sama. Namun ianya juga mustahil untuk kewujudan salah satu tanpa kedua-duanya. Dan maka, pada sekilas pandang, seorang boleh menyimpulkan bahawa hidupan tidak akan, yang sebenarnya, terwujud dengan cara kimia semata.

Satu yang tidak diragui, bahawa sekiranya suatu yang mustahil untuk hidupan wujud melalui kesan semulajadi, maka seseorang itu mesti menerima kebenaran bahawa hidupan mesti 'diciptakan' dengan cara luarbiasa. Kebenaran ini secara terbuka membatalkan teori evolusi, yang tujuan utamanya ialah untuk menafikan kebenaran Penciptaan.

Mekanisme Imaginasi Mengenai Evolusi.

Titik kedua yang penting membatakan teori Darwin ini ialah fakta bahawa suatu yang telah direalisasikan oleh dua konsep yang dikemukakan oleh teori ini sebagai 'mekanisme proses evolusi' sebenarnya tidak memiliki sebarang kuasa evolusi.

Darwin secara total menghubungkan teori evolusi yang dikemukakannya kepada mekanisme 'pilihan semulajadi'. Kepentingan yang digantungkan bersama dengan mekanisme ini jelas dilihat dalam bukunya The Origin of Species, by Means Natural Selection'

Ianya berasaskan kepada idea iaitu dalam persaingan untuk kekal di dalam alam hidupan yang mana lebih kuat dan mampu beradaptasi ke dalam keadaan semulajadi, akan terus kekal. Sebagai contoh, sekawan rusa yang diancam oleh haiwan pemangsa, rusa yang berlari dengan pantas akan terus hidup. Dalam keadaan ini, sekumpulan rusa yang terus hidup itu terdiri dari individu yang pantas dan bertenaga. Tetapi sudah jelas bahawa mekanisme ini tidak menyebabkan rusa berevolusi, ianya tidak boleh menukarkan rusa menjadi spesis lain, contohnya kuda.

Atas alasan ini, mekanisme pilihan semulajadi tidak memiliki sebarang kuasa proses evolusi. Darwin menyedari fakta ini, dan dalam The Origin of Species dia terpaksa mengakui;

Pilihan wajar ini tidak dapat melakukan apa-apa sehingga variasi yang berfaedah mempunyai peluang untuk terjadi.

Impak Lamarck.

Jadi, bagaimana 'variasi menguntungkan' ini terjadi? Dalam waktu pemahaman saintifik yang masih primitif di zamannya, Darwin cuba menyandarkan jawapan bagi persoalan ini kepada Lamarck. Menurut ahli biologi Perancis Lamarck, yang hidup sebelum Darwin, benda hidupan menurunkan perubahan fizikal yang mereka alami sepanjang hidup mereka kepada generasi seterusnya, dan generasi baru yang terhasil adalah hasil dari sifat-sifat yang terkumpul dari generasi ke generasi lain. Sebagai contoh, dalam pandangan Lamarck, zirafah berkembang daripada kijang, yang lehernya berkembang menjadi lebih panjang dari generasi ke satu generasi ketika bersaing untuk memakan daun pada dahan yang tinggi.

Darwin memberikan contoh yang sama, misalan seperti yang didakwanya dalam ‘The Origin of Species’ bahawa beruang-beruang yang masuk ke dalam laut bertukar menjadi ikan paus dengan peredaran masa.

Tetapi hukum pewarisan yang ditemui oleh Mendel, yang mana telah pun dibuktikan oleh kemajuan sains di abad ke 20 ini, memusnahkan mitos bahawa sifat yang diperolehi boleh diturunkan kepada generasi seterusnya. Dengan ini, pilihan semulajadi merupakan satu yang tidak bererti, dan dengan sebab itu, ianya menjadi suatu mekanisme yang langsung tidak memberi kesan apa-apa.

Neo Darwinisme Dan Mutasi.


Dalam usaha mencari penyelesaian dalam situasi ini, penganut Darwinisme telah mengemukakan 'teori sintetik moden', atau neo-Darwinisme sebagai mana yang diketahui dunia pada akhir tahun 1930 an. Di samping pilihan semulajadi, neo-Darwinisme menambah lagi kenyataan seperti 'sebab kepada variasi yang berfaedah', mutasi, atau kerosakan di dalam gen makhluk hidupan adalah kesan dari pengaruh luaran seperti radiasi atau kesilapan duplikasi.

Dan sehingga hari ini, model yang mempertahankan kesahannya atas nama evolusi ialah neo-Darwinisme. Teori ini mengekalkan dakwaan bahawa jutaan makhluk hidupan dalam dunia timbul sebagai hasil mutasi, atau kesilapan genetik sepanjang masa, di dalam organ kompleks hidupan ini seperti telinga, mata, paru-paru dan kepak. Tetapi di sana terdapat fakta saintifik yang menolak teori ini; mutasi tidak memajukan hidupan, sebaliknya, merosakkan mereka.

Sebab untuk ini sangat mudah, DNA mempunyai struktur yang sangat kompleks, sebarang kebarangkalian perubahan dalam molekul akan membawa kerosakan. Seorang pakar genetik Amerika B. G. Ranganathan menerangkan seperti berikut;
Mutasi adalah kecil, rawak dan merbahaya. Ianya jarang berlaku dan kemungkinan yang baik ialah ianya tidak memberi kesan. Empat ciri mutasi ini menunjukkan bahawa mutasi tidak membawa kepada perkembangan melalui proses evolusi. Perubahan rawak dalam organisma khusus yang tinggi ialah samada tidak berjaya atau sangat merbahaya. Perubahan sembarangan dalam jam tidak membaiki jam itu.

Ianya sangat mungkin membahayakannya atau yang paling baik, tidak memberi apa-apa kesan. Gempa bumi tidak memperbaiki bandar, sebaliknya ia membawa kehancuran.

Tidak menghairankan, tiada contoh mutasi, yang berguna, yang dapat diperhatikan membangunkan kod genetik sejauh ini. Suatu yang jelas kini ialah semua mutasi adalah membahayakan. Ianya suatu yang disedari bahawa mutasi teori evolusi, yang dicadangkan sebagai 'mekanisme proses evolusi' sebenarnya adalah satu kejadian genetik yang hanya merosakkan dan melumpuhkan hidupan. (mutasi yang paling biasa dalam manusia ialah kanser). Sudah tentu mekanisme yang merosakkan tidak dapat menjadi satu 'mekanisme evolusi'. Pilihan semulajadi yang diakui oleh Darwin, 'tidak dapat melakukan apa-apa dengan sendirinya'. Kebenaran ini menunjukkan kepada kita bahawa tidak ada 'mekanisme proses evolusi' dalam alam. Dan sekiranya mekanisme proses evolusi tidak wujud, maka period yang diimaginasikan yang dipanggil proses evolusi juga tidak harus wujud.

Rekod-Rekod Fosil: Tiada Tanda Bentuk peralihan.

Bukti yang paling jelas yang menunjukkan bahawa senario teori evolusi ini tidak pernah terjadi ialah catatan rekod fosil.

Menurut teori evolusi, makhluk hidupan berkembang dari satu sama lain. Spesis yang wujud lebih awal bertukar kepada bentuk lain sepanjang peredaran masa dan semua spesis timbul melalui cara ini. Menurut teori ini juga, perubahan ini meliputi waktu jutaan tahun dan digerakkan ke depan, langkah demi langkah.
Hal ini menjadi satu kes, bahawa jutaan 'spesis peralihan' (transition form) seharusnya timbul dan hidup sepanjang waktu perubahan yang didakwa ini.

Sebagai contoh, pada waktu dulu, sekalipun ikan mengekalkan ciri-cirinya, tetapi seharusnya dia memiliki beberapa ciri-ciri reptilia, dan makhluk setengah ikan-setengah reptilia mesti wujud. Atau, sementara masih memiliki ciri-ciri reptilia, mereka mesti memiliki ciri-ciri burung dan makhluk reptilia-burung mesti wujud. Hal Ini, oleh kerana mereka berada dalam period transformasi, maka seharusnya ada bentuk-bentuk yang lemah, tidak lengkap, dan cacat. Para evolusionis menamakan makhluk begini yang mereka percayai pernah hidup ketika dahulu sebagai 'bentuk-bentuk peralihan'.

Sekiranya makhluk ini benar-benar wujud zaman dahulu, bilangannya dan kepelbagaiannya mesti mempunyai angka berjuta-juta. Dan tanda-tanda makhluk yang benar-benar ganjil ini mesti ditemui di dalam rekod-rekod fosil. Dalam theOrigin of Species Darwin menerangkannya seperti berikut;

Jika teori saya menjadi benar, jutaan jenis-jenis peralihan yang menghubungkan secara rapat semua spesis kumpulan yang serupa bersama mestilah wujud secara pasti …..sebagai akibatnya, bukti-bukti bekas kewujudan mereka hanya boleh ditemui di antara fosil-fosil yang tinggal.

Harapan Darwin Yang Musnah.

Meskipun kajian fosil yang dilakukan bagai hendak gila dalam semua bidang yang bermula dari pertengahan abad ke 19 hingga kini, sebarang fosil bentuk-bentuk peralihan bagaimanapun sehingga hari ini masih gagal untuk ditemukan. Semua penemuan-penemuan yang dilihat dalam kerja cari gali dan penyelidikan yang telah dijalankan, jauh menunjukkan dari apa yang dijangkakan oleh para evolusionis, sebaliknya menunjukkan bahawa makhluk hidupan timbul seadanya, cukup sempurna dan lengkap.

Seorang paleontologis (pakar fosil) British terkemuka Derek W. Ager mengakui hal ini meskipun seorang evolusionis;

Hal yang timbul sekiranya kita mengkaji rekod fosil secara terperinci, samada peringkat order atau spesis, kita akan menemui -berulang kali- bukanlah proses evolusi perlahan-lahan, sebaliknya letupan secara tiba-tiba satu kumpulan dalam tanggungan satu yang lain.

Dalam perkataan lain, rekod fosil, semua spesis makhluk hidupan timbul secara tiba-tiba dan dalam bentuk terakhir mereka, menunjukan tidak terdapat sebarang peralihan bentuk di antara mereka. Ini adalah tentangan yang tepat kepada pandangan Darwin. Selanjutnya ini adalah bukti yang paling kuat bahawa makhluk hidupan adalah dicipta. Kerana satu-satunya penjelasan mengenai kewujudan hidupan yang bersifat tiba-tiba dan sempurna tanpa leluhur sebagai titik mula evolusi ialah bahawa mereka sebenarnya diciptakan. Kebenaran ini diterima oleh seorang evolusionis dan biologis yang terkenal, Douglas Futuyama;

Penciptaan dan Evolusi, di antara mereka, penjelasan mutlak yang mungkin mengenai asal usul makhluk hidupan. Organisma daratan kedua-duanya kembang atau tidak. Jika berkembang, maka mereka harus berkembang melalui spesis yang wujud lebih dahulu melalui beberapa proses modifikasi. Sekiranya mereka timbul alam bentuk yang tiba-tiba maju, mereka seharusnya telah diciptakan oleh suatu Kuasa yang bijaksana.

Fosil-fosil menunjukkan bahawa makhluk hidupan timbul dalam dunia secara lengkap dan dalam bentuk yang sempurna.
Dalam ayat lain, 'asal usul spesis', yang bertentangan dengan anggapan Darwin ialah merupakan hasil Penciptaan dan bukan evolusi.
Mitos Mengenai Evolusi Manusia.

Perkara yang paling kerap dikemukakan oleh penyokong teori evolusi ialah asal usul manusia. Dakwaan golongan darwinis mengenai perkara ini ialah dengan menganggap bahawa manusia moden yang hidup hari ini adalah keturunan dari beberapa makhluk seperti monyet. Dalam period ini, yang dianggarkan lebih kurang 4-5 juta tahun lalu, ianya didakwa bahawa di sana wujud 'bentuk peralihan' di antara manusia moden dan leluhurnya. Dalam bentuk fakta, terdapat 4 'kategori' asas dalam keseluruhan senario ilusi ini;

1. Australopithecus
2. Homo habilis
3. Homo erectus
4. Homo sapiens

Para evolusionis memberikan nama Australopithecus yang bermaksud beruk selatan kepada leluhur manusia yang paling awal seperti monyet ini.
Spesis ini sebenarnya adalah satu spesis beruk yang sudah pupus. Penyelidikan yang luas dan teliti yang dilakukan oleh Lord Solly Zuckerman dan Professor Charles Oxnard, dua pakar anatomi terkenal dari Britain dan Amerika mengenai Australopithecus, telah mendapati bahawa makhluk ini sebenarnya adalah sejenis spesis beruk yang sudah pupus dan tidak mempunyai sebarang persamaan dengan manusia.
Para evolusionis membahagikan fasa evolusi manusia berikutnya kepada kelas 'homo' atau manusia. Menurut dakwaan ini lagi, hidupan dalam siri 'homo' ini lebih maju dari Australopithecus. Evolusionis juga membentangkan tulang fosil makhluk yang berbeza ini sebelah menyebelah, dan menyusun satu rajah evolusi melalui imaginasi mereka. Gambarajah yang terhasil ini adalah satu imaginasi, kerana menurut fakta sebenarnya, tidak ada sebarang penghubung proses evolusi antara kelas-kelas yang berbeza ini yang dapat dibuktikan. Ernst Mayr, seorang penyokong terpenting teori evolusi abad ke 20 ini telah menerima hal ini dengan berkata 'rantai yang mencecah sejauh homo sapiens sebenarnya telah hilang'.

Ketika menggambarkan gambarajah kedudukan Australopithecus>Homo habilis>Homo erectus>Homo sapiens, evolusionis berkata, bahawa setiap spesis merupakan leluhur kepada spesis berikutnya. Sebaliknya penemuan terbaru oleh seorang paleontologis menunjukkan bahawa Australopithecus, homo Habilis dan homo Erectus telah menetap pada masa yang sama, di bahagian lain dalam dunia.

Selanjutnya, dengan menjadi kelas yang masih hidup dari homo Erectus sehingga hari ini: homo sapiens Neandertalensis dan homo sapien Sapien (manusia moden) ditemui hidup sekali di masa yang sama.

Hal ini, sudah tentu menunjukkan pembatalan mengenai kelas-kelas ini yang didakwa sebagai leluhur kepada jenis yang berikutnya. Stephen Jay Gould, seorang dari peleontologis universiti Harvard, sekalipun merupakan seorang evolusionis, menerangkan dilemma yang dihadapi oleh teori Darwin dalam hal ini;

Apa yang akan terjadi kepada tangga kami, jika di sana ada tiga hominid keturunan yang tinggal bersama-sama (Australopithecus Africanus, Robust Australopithecines, Homo Habilis), tidak jelas siapa yang timbul dari siapa? Selebihnya, tidak ada satu pun dari ketiga-tiganya mempamerkan arah proses evolusi sewaktu kedudukan mereka di dalam dunia.

Secara ringkasnya, lukisan-lukisan yang digambarkan dalam surat khabar atau dalam buku sekolah mengenai gambaran makhluk 'setengah manusia setengah monyet', dan dalam ayat lain, sinopsis evolusi manusia yang mereka cuba hidupkan sekadar dengan metode propaganda, adalah merupakan suatu mitos tanpa asas saintifik.
Meskipun seorang evolusionis, Lord Solly Zuckerman seorang saintis Britain yang dihormati dan terkemuka, mengkaji hal ini berapa tahun lamanya, dan melakukan 15 kajian terhadap fosil Australopithecus, dan akhirnya sampai kepada kesimpulan bahawa tidak ada satu rumpun keluarga yang nyata, berkembang dari makhluk seperti beruk itu yang sampai kepada manusia.

Zuckersman juga membuat satu 'spektrum sains' yang menarik. Dia menyenaraikan 'spektrum' ini dari cabang-cabang pengetahuan yang diterimanya sebagai saintifik sehingga kepada yang tidak diterimanya sebagai saintifik. Di bawah jadual Zuckerman, yang paling saintifik atau dalam perkataan lain, yang berdasarkan kepada keputusan yang lebih konkrit, ialah cabang kimia dan fizik. Selepas itu barulah sains biologi, dan sains sosial. Pada bahagian akhir spektrum ini, bahagian yang dianggap paling tidak saintifik menurut Zuckerman ialah 'persepsi luarbiasa' -konsep seperti telepati dan firasat- dan yang terakhir ialah evolusi manusia!!. Zuckerman menerangkan kedudukan akhir spektrum ini sebagai berikut;
Kita kemudian bergerak ke kanan gambaran kebenaran objektif ke dalam bidang-bidang sains biologikal yang bersifat andaian seperti, persepsi luarbiasa atau mengenai penafsiran sejarah fosil manusia, di mana bagi evolusionis apa saja mungkin -dan di mana dengan semangat berkobar-kobar tukang percaya (dalam evolusi) kadang-kadang boleh mempercayai beberapa perkara bertentangan pada waktu yang sama.

Dengan ini, mitos evolusi manusia ini mengandungi ulasan yang prejudis oleh segelintir orang yang percaya secara membuta tuli kepada teori-teori yang berasaskan fosil yang mereka temui.

Teknologi Dalam Mata Dan Telinga.

Seperkara lagi yang masih kekal tanpa sebarang jawapan oleh teori evolusi ini ialah ketinggian kualiti persepsi dalam telinga dan mata.

Sebelum meneruskan subjek mengenai mata ini, mari kita secara ringkas menjawap soalan 'bagaimana kita melihat'. Sinaran cahaya yang datang dari objek jatuh ke atas retina mata. Di sini sinaran cahaya ini ditukarkan kepada isyarat elektrik oleh sel-sel dan sampai ke titik kecil di belakang otak yang dipanggil pusat penglihatan. Isyarat elektrik ini ditefsirkan sebagai sebuah imej di pusat otak setelah melalui beberapa siri proses.

Dengan latar belakang teknikal ini. mari kita fikirkan sejenak.

Otak merupakan organ yang kalis dari cahaya. Ini bermakna bahagian dalam otak adalah amat gelap, dan cahaya tidak dapat sampai ke bahagian di mana otak terletak. Bahagian yang dipanggil pusat penglihatan merupakan tempat yang sangat gelap di mana cahaya tidak dapat sampai kepadanya, ianya mungkin, bahkan tempat yang paling gelap kamu pernah ketahui. Akan tetapi, sebenarnya kamu melihat terang benderang dan kekilauan dunia ini dari pusat kegelapan ini.

Imej yang terbentuk di dalam mata ini sangat tajam dan jelas, bahkan teknologi abad ke 20 ini tidak mampu untuk menghasilkannya. Sebagai contoh, lihat pada buku yang kamu baca, yang berada di tangan kamu, kemudian angkat kepala kamu dan perhatikan sekeliling kamu. Pernahkah kamu melihat imej seperti ini ketika melihat tempat lain? Sekalipun skrin televisyen yang dihasilkan oleh pengeluar televisyen terhebat di dunia masih tidak dapat menghasilkan imej seperti ini kepada kamu.
Imej ini bersifat tiga-dimensi, berwarna dan mempunyai ketajaman yang tinggi. Untuk lebih seratus tahun, beribu-ribu jurutera berusaha untuk menghasilkan imej dengan ketajaman seperti ini. Kilang-kilang, premis besar telah didirikan, banyak kajian telah dibuat, perancangan dan rekaan juga dilaksanakan untuk tujuan ini. Sekali lagi, lihat di skrin televisyen dan buku yang berada di tangan kamu. Kamu akan melihat di sana ada perbezaan besar dari sudut ketajaman dan kejelasan. Selanjutnya, skrin televisyen hanya memaparkan imej dua dimensi, sebaliknya melalui mata kamu, kamu melihat perspektif mendalam imej tiga dimensi.

Untuk beberapa tahun, puluhan ribu jurutera cuba untuk menghasilkan televisyen tiga dimensi untuk mencapai kualiti penglihatan seperti mata. Memang benar, mereka telah membuat sistem televisyen dengan tiga dimensi, tetapi ianya tidak mungkin dapat di lihat tanpa meletakkan kaca-kaca; dan lagi ia hanyalah sekadar imej tiga dimensi yang palsu.
Latar belakangnya lebih kabur, latar depannya timbul seperti latar kertas. Tidak sekali-kali mungkin untuk menghasilkan penglihatan yang tajam dan jelas seperti mata. Dalam kedua-dua kamera dan televisyen, terdapat imej yang kurang berkualiti.

Evolusionis mendakwa bahawa mekanisme yang menghasilkan imej yang tajam dan jelas ini terbentuk dengan kebetulan. Sekarang, sekiranya seorang memberitahu kamu bahawa televisyen di bilik kamu terjadi hasil daripada kebetulan, bahawa semua zarah-zarahnya tiba-tiba bersatu dan membentuk alat yang menghasilkan imej ini, apa yang kamu akan fikir? bagaimana atom-atom mampu menghasilkan apa yang tidak mampu dibuat oleh beribu-ribu manusia?.

Sekiranya sebuah alat yang menghasilkan satu imej yang lebih berbanding mata tidak terjadi secara kebetulan, maka ianya satu bukti yang jelas, bahawa mata dan imej yang dihasilkan oleh mata lebih lojik tidak terbentuk secara kebetulan. Situasi yang sama juga berlaku di telinga. Bahagian telinga luar menerima bunyi dengan aurikel dan membawa bunyi itu ke bahagian telinga tengah; bahagian tengah telinga menukarkan getaran bunyi itu dengan menguatkan mereka; telinga dalam menghantar getaran ini ke otak dengan menukarkannya kepada isyarat elektrik. Sepertimana juga mata, tindakan mendengar ini berakhir di pusat pendengaran di otak.

Situasi di mata juga sama seperti untuk telinga. Bahawa otak adalah kedap dari sebarang bunyi seperti mana kedap dari cahaya; ia tidak membenarkan sebarang suara sampai ke dalamnya. Dengan itu, bagaimana bising di luar sekalipun, bahagian dalam otak adalah keadaan yang amat sunyi. Namun, bunyi yang paling nyaring tetap dirasakan di otak. Di dalam otak yang kedap dari sebarang bunyi, kamu mendengar simfoni dari sebuah orkestra, dan mendengar semua kebisingan di tempat yang sesak. Akan tetapi, jika kadar bunyi dalam otak kamu diukur dengan alat yang tepat pada suatu ketika, ianya didapati bahawa keadaan di dalamnya adalah sangat sunyi.

Seperti kes pengimejan, usaha selama berdekad-dekad juga diambil untuk membuat dan menghasilkan bunyi suara yang sama seperti yang asli. Hasil dari usaha ini, ialah keluaran seperti perakam suara, sistem ketepatan-tinggi, dan sistem pengesan suara. Di sebalik semua teknologi ini dan ribuan jurutera dan pakar-pakar yang bekerja dalam usaha ini, sehingga sekarang tidak ada satu bunyi yang terhasil yang mempunyai ketajaman dan kejelasan yang sama seperti bunyi yang di dengar oleh telinga. Cuba lihat kepada sistem Hi-Fi dengan kualiti yang paling tinggi yang dihasilkan oleh syarikat-syarikat besar dalam industri muzik.

Bahkan dalam alat ini, ketika suara dirakamkan, setengah darinya hilang; atau ketika menghidupkan Hi-Fi kamu selalu mendengar bunyi desisan sebelum lagu bermula. Bagaimanapun, bunyi yang dihasilkan oleh teknologi tubuh manusia lebih tajam dan sangat jelas. Telinga manusia tidak pernah menerima satu bunyi bersama-sama dengan bunyi desisan atau seperti gangguan pemancar seperti Hi-Fi; telinga menerima bunyi persis dengan bunyi itu, tajam dan jelas. Ini adalah keadaannya sejak penciptaan manusia.

Setakat ini, tidak ada alat visual atau perakam yang dibuat oleh manusia begitu sensitif dan berjaya merasakan data sensori seperti telinga dan mata.
Milik Siapakah Kesedaran Melihat Dan Mendengar Yang Terdapat Dalam Otak.
Apakah sebenarnya yang melihat segala macam godaan dunia dalam otaknya, mendengar kepada simfoni dan bermain dengan burung, dan menghidu bau sekuntum bunga ros?

Rangsangan yang datang dari mata, telinga dan hidung manusia akan bergerak ke dalam otak sebagai impuls saraf elektrokimia. Dalam buku-buku biologi, psikologi, dan biokimia, kamu akan menemui banyak keterangan bagamana imej ini terbentuk di dalam otak. Bagaimanapun kamu tidak dapat menjangkau fakta penting mengenai perkara ini; siapakah sebenarnya yang merasai impuls saraf elektrokimia ini sebagai imej-imej, bunyi, bau dan peristiwa sensori di dalam otak?
Di sana terdapat satu sifat yang sedar di dalam otak yang merasakan semua ini tanpa merasa sebarang keperluan kepada mata, telinga dan hidung. Siapakah pemilik kesedaran ini? Tidak diragui lagi bahawa kesedaran ini bukanlah dimiliki olah saraf-saraf, lapisan lemak atau neuron yang terdapat di dalam otak. Ini adalah sebab mengapa penganut Darwinis-materialis yang percaya bahawa semua kewujudan adalah terdiri pada material, tidak dapat menjawap soalan ini.

Sifat sedar ini ialah roh yang diciptakan oleh Allah. Roh ini tidak memerlukan mata untuk melihat imej, juga tidak telinga untuk mendengar bunyian. Bahkan tidak memerlukan otak untuk berfikir.

Orang yang sedar akan fakta saintifik dan tersirat ini akan menghayati kebesaran Allah, akan takut kepadaNya dan meminta perlindungan dariNya, Dia yang mengeluarkan keseluruhan alam semesta di dalam tempat yang gelap-gelita beberapa kubik sentimeter dalam tiga-dimensi, berwarna, samar-samar, dan bentuk yang berkilau-kilauan.

Kepercayaan Materialis.

Apa yang kita pelajari sejauh ini menunjukkan teori evolusi adalah satu dakwaan yang secara terbuka bertentangan dengan fakta saintifik. Dakwaan teori ini berhubung asal usul kehidupan yang berselindung di balik wajah sains, mekanisme-mekanisme bersifat evolusi yang dikemukakannya tidak sedikitpun mempunyai kesan ke atas evolusi, dan rekod-rekod fosil yang menunjukkan keperluan kepada bentuk-bentuk peralihan sebenarnya tidak pernah wujud. Dalam kes ini, teori evolusi tersadai sebagai satu idea yang bertentangan dengan sains. Sebagai satu kebenaran, banyak idea-idea yang dilontarkan ke dalam dunia sepanjang sejarah, seperti model evolusi, telah pun dibatalkan dari agenda saintifik.

Tetapi teori evolusi ini dengan perancangan teliti telah dikekalkan dalam agenda saintifik. Setengah orang bahkan cuba menggambarkan kritikan teori ini sebagai 'serangan ke atas sains', tetapi kenapa?

Sebab kepada situasi ini ialah bahawa bagi setengah orang, teori evolusi ini telah menjadi kepercayaan dogmatik yang mustahak.
Golongan ini berkeras degil tunduk kepada falsafah materialisme dan terpengaruh dengan Darwinisme sebagai penerangan alam material yang mutlak.

Mereka kadang-kadang secara terbuka mengakuinya. Richard Lewontin pakar genetik terkenal dari universiti Harvard dan pada masa yang sama seorang evolusionis terkemuka mengakui bahawa dia adalah 'pertama materialis, kemudian saintis' dalam perenggan ini;

Bukanlah bahawa metode dan institusi sains apa cara sekalipun memaksa kita mengakui penjelasan material mengenai fenomena dunia, tetapi sebaliknya, bahawa kita didesak oleh kesetiaan tertinggi kita atas sebab-sebab material untuk membuat alat-alat pengkajian dan merangka konsep yang membuahkan penerangan bersifat kebendaan, tidak kira betapa sekalipun bertentangan dengan intuisi, tidak kira betapa menghairankan untuk diterima.
Dan lagi, materialisme adalah mutlak, maka kita tidak akan membenarkan kaki Tuhan berdiri di depan pintu.

Kenyataan ini adalah jelas bahawa Darwinisme adalah suatu dogma yang dihidupkan untuk suatu sokongan kepada falsafah materialisme. Dogma ini menganggap bahawa tiada sebarang kewujudan melainkan yang bersifat kebendaan. Atas alasan ini, ia percaya bahawa unsur bukan hidupan, iaitu zat tanpa sifat sedar yang sebenarnya menjadikan kehidupan. Ia menerima bahawa jutaan spesis hidupan seperti burung-burung, ikan, zirafah, harimau, serangga, pokok, bunga-bunga, ikan paus timbul dari kesan sama seperti yang ada di dalam benda tidak bernyawa, dalam perkataan lain hujan dan petir. Ini adalah benar-benar bertentangan dengan akal dan sains. Tetapi golongan darwinis terus mempertahankan kepercayaan ini sebagai usaha untuk 'menghalang kaki Tuhan berdiri di depan pintu'.

Orang yang melihat kepada asal usul hidupan tanpa sebarang prejudis materialis pasti akan menyedari kebenaran ini; semua benda hidupan adalah hasil kerja Pencipta yang mempunyai kuasa yang tinggi, pengetahuan dan kebijaksanaan.

Pencipta ini adalah Tuhan, yang menciptakan seluruh alam semesta daripada tiada, yang menghias di dalamnya dengan cara yang paling sempurna, mencipta dan memberikan bentuk kepada semua makhluk hidupan.

Mereka berkata: "Maha suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selian dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami: Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Tahu lagi Maha Bijaksana.

(Surah Al-Baqarah, 32)


Semoga mendapat menfaat, apa yang baik datangnya dari Allah, dan yang silap atas kelemahan dan ganguan Syaitan yang menganggu.